Satu hal yang cukup menarik, di Bukittinggi terdapat Janjang
Ampek Puluah, yaitu deretan anak tangga yang menghubungkan antara Pasar Atas dan
Pasar Bawah. Meskipun namanya Janjang Ampek Puluah (40), namun anak tangga yang
ada di sana lebih dari empat puluh yang terbagi dalam beberapa bagian. Jika
dihitung, total ada 100 anak tangga mulai dari paling atas hingga paling bawah
sampai di trotoar. Tapi, nilai 40 itu dihitung hanya dari deretan anak tangga
yang paling curam saja.
Janjang Ampek Puluah kini menjadi bagian dari sejarah Kota
Bukittinggi karena anak tangga ini dibangun pada 1908 saat pemerintahan
kolonial disaat pemerintahan Louis Constant Westenenk yang menjabat sebagai
Asisten Residen Agam.
Dikiri kanan janjang ampek puluah ini dapat ditemui took-toko
kerajinan emas dan perak serta souvenir lainnya. Dan dipuncak janjang ampek
puluah bagi peminat batu cincin bisa memuaskan hobinya disini.
No comments:
Post a Comment